Friday, December 22, 2017

PERENCANAAN PROGRAM GIGI SEHAT

BAB I
PENDAHULUAN
                                
A.     LATAR BELAKANG
       Sehat merupakan modal dasar setiap individu, hal tersebut relevan dengan Undang-undang RI No.36 Tahun 2009 Pasal 49 Ayat 1 yang berbunyi : Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat bertanggung jawab atas penyelenggaraan upaya kesehatan. Pada Undang-undang RI No. 36 Pasal 93 Ayat 1 juga menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkat kanderajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan atau Masyarakat  yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) adalah segala bentuk kegiatan kesehatan yang bersifat dari, oleh, dan untuk masyarakat. Manifestasi kesehatan gigi dalam kegiatan UKBM ialah Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) dan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan,keseimbangan,manfaat,perlindungan,penghormatan terhadap hak dan kewajiban ,keadilan,gender dan nondiskriminatif dan norma-norma agama.Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan,dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.(UU Kesehatan No.36Tahun2009).
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat termasuk kesehatan gigi dan mulut bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal melalui strategi pembangunan kesehatan agar tercipta masyarakat bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan gigi yang bermutu secara adil dan merata (Depkes RI, 2000).
UKGM merupakan bentuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh tenaga kesehatan gigi yang berkerjasama dengan desa setempat. Sedangkan UKGS adalah bagian integral dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terencana pada para siswa, terutama siswa Sekolah Tingkat Dasar (STD) dalam suatu kurun waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan melalui paket UKS yaitu paket Minimal, paket Standar, dan paket Optimal (Depkes, 1996). UKGS merupakan upaya kesehatan yang sangat relevan dalam pelaksanaan upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut. Program ini meliputi promotif, preventif, kuratif   dan dititikberatkan pada upaya penyuluhan, gerakan sikat gigi massal serta pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada setiap murid (Darwita, dkk., 2011).
       Melalui pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut diharapkan masyarakat mampu mengatasi sendiri masalah kesehatan gigi dan mulut mereka secara mandiri, dan juga mencakup kemampuan untuk memelihara dan melindungi diri baik individual, kelompok, atau masyarakat dari ancaman kesehatan gigi dan mulut, sehingga target nasional Indonesia sehat tahun 2010 khususnya di bidang kesehatan gigi dapat terpenuhi, serta berpotensi menunjang kenaikan derajat kesehatan secara keseluruhan, dan final goal pada kegiatan ini adalah  terbentuknya pola hidup sehat yang terbudidaya dengan baik dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Mengingat hasil RISKESDAS tahun 2013 tentang kesehatan gigi dan mulut, Permasalahan masyarakat indonesia dalam hal gigi dan mulut adalah sebesar 1–35 %. Yang memiliki kerusakan gigi 28.4-29.2% adalah yang berprofesi sebagai pegawai dan petani  yang paling tinggi kerusakan gigi adalah orang yang berumur 35-44 tahun dengan prosentase 30.5%.sedangkan dalam pengobatan ke klinik gigi sangat minim sekali tidak ada yang kurang dari 11.3% Berdasarkan uraian tersebut maka upaya kesehatan bersumber masyarakat dalam ranah kesehatan gigi dan mulut sangat perlu diselenggarakan di kelurahan Karangsari yang merupakan wilayah dengan keluhan kesehatan gigi dan mulut cukup tinggi. Kegiatan yang akan diselenggarakan berupa edukasi, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat yakni masyarakat sekolah dan masyarakat umum. Adapun bentuk pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Demi kelancaran kegiatan ini maka diharapkan persetujuan dan dukungan dari pihak-pihak terkait yang turut bertanggung jawab menggiatkan kehidupan bangsa yang berbasis kesehatan.
 
B.     TUJUAN
1.      Tujuan Umum:
Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat kelurahan Mangunjiwan.
2.      Tujuan Khusus:
a.       Menanamkan kebiasaan perilaku hidup sehat pada masyarakat umum dan masyarakat sekolah kelurahan Karangsari.
b.      Memberikan pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan gigi yang baik dan benar.
c.       Melakukan pemberdayaan dan peran serta masyarakat umum dan masyarakat sekolah di bidang kesehatan gigi.

C.     NAMA  DAN SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan Program gigi sehat adalah :
1.      Kelompok Usia :
a)      Masyarakat usia ≥ 10 tahun
b)      Masyarakat usia 10-18 tahun
c)      Masyarakat usia 35-54 tahun
2.      Kelompok Ekonomi
a)      Masyarakat ekonomi menengah bawah
b)      Masyarakat ekonomi menengah
c)      Masyarakat ekonomi menengah keatas
d)     Masyarakat ekonomi teratas
3.      Kelompok Rentan
a)      Masyarakat prasekolah-sekolah
b)      Ibu hamil
c)      Masyarakat lanjut usia

D.     WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan kan diselenggarakan pada tanggal 1 s.d 31 Januari 2018 bertempat di wilayah kelurahan Mangunjiwan, Demak, meliputi :
1.      SDN Karangasem 1
2.      Balai Desa Karangasem.
3.      Lapangan Balai desa Karangasem.
4.      Kediaman ketua RW 01 dan Kediaman ketua RT 04 desa Karangasem

E.      PENGORGANISASIAN
1.      Pelindung                                :
a)      Kajur Jurusan Keperawatan Gigi   : Tri Wiyatini SKM, M.Kes.
b)      Ketua Program UKBM                  : Bambang Sutomo, S.Si.T, M.Kes
2.      Penanggung jawab                              :          
a)      Kepala desa Mangunjiwan                         : Juni
b)      Kepala sekolah SDN Mangunjiwan 01      : Drs. Asri
c)      Pembina kegiatan                                       : Wagiati, S.ST
3.      Pelaksana                                :
Ketua                    : Vivi Tri Wulandari
Sekretaris                          : Tiurlan Puspitarani
Anggota                : 1. Devi Wahyu Rizky
                                2. Siti Amriyah
                                3. Siti Nurhidayati

                                4. Rifa Nur Afrinda
BAB II
KEGIATAN

A.    KEGIATAN
PROGIS (Program Gigi sehat) merupakan suatu bentuk upaya kesehatan bersumber masyarakat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan masyarakat umum maupun masyarakat di wilayah kelurahan Mangunjiwan, Demak. Kegiatan ini berkonsentrasi pada pemberdayaan masyarakat sesuai program kerja UKGM dan UKGS yang telah diselenggarakan oleh pihak Puskesmas Demak III setiap tahun.  Kegiatan yang dilakukan dalam PROGIS meliputi:
1.      Pembekalan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.
Adalah memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut secara umum, diantaranya : 
a)      Penyuluhan tentang penyakit gigi dan mulut (Karies, Karang gigi, Gingivitis, Periodontitis, Halitosis, dan Stomatitis).
b)      Penyuluhan tentang tindakan pencegahan dan pengobatan penyakit gigi dan mulut.
c)      Penyuluhan tentang menyikat gigi.
d)     Penyuluhan tentang asupan makanan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut.
2.      Pembekalan ketrampilan tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Adalah memberikan demonstrasi dan pelatihan yang diperuntukkan kepada masyarakat umum dan masyarakat sekolah, diantaranya :
a)      Demonstrasi dan bimbingan menyikat gigi untuk siswa SDN Mangunjiwan 01 dalam kegiatan sikat gigi massal.
b)      Demonstrasi dan bimbingan menyikat gigi untuk masyarakat umum dalam kegiatan senam pagi. 
3.      Pembentukan dan pemberdayaan kader kesehatan gigi sekolah.
Adalah memberikan pelatihan kepada kader kesehatan gigi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan kesehatan gigi di lingkungan sekolah, kegiatan ini meliputi :
a)      Pelatihan kader kesehatan gigi di SDN Mangunjiwan 01. Kader adalah siswa yang dipilih berdasarkan pertimbangan pengetahuan, kecakapan dan kesungguhan peserta. Pelatihan kader diawali dengan menambah pengetahuan tentang kesehatan gigi, melatih ketrampilan menyikat gigi dan pembentukan kepribadian kader melalui sesi turun lapangan.
b)      Pemberdayaan guru dan pembina UKS/UKGS, yakni memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam hal pertolongan pertama dalam mengatasi rasa sakit gigi, pendidikan kesehatan gigi dan penilaian kebersihan mulut.
c)      Penggerakan orang tua/wali murid melalui penyuluhan dan lokakarya.
4.      Pembentukan dan pemberdayaan kader masyarakat umum.
Adalah memberikan pelatihan dan bekal ketrampilan kepada individu atau kelompok masyarakat agar mampu mengatasi permasalahan kesehatan gigi baik individu, keluarga maupun masyarakat, kegiatan ini meliputi :
a)      Meningkatkan pengetahuan mengenai gigi-geligi, penyakit gigi, menyikat gigi dan pengenalan kelompok resiko (yang perlu diawasi) secara umum.
b)      Pelatihan basic emergency care, yakni pengaplikasian eugenol dalam mengatasi rasa sakit yang timbul pada gigi yang berlubang (karies).
c)      Pelatihan Self care, yakni penggunaan garam dan air hangat sebagai pengobatan sederhana untuk sakit gigi.
d)     Pencatatan dan pelaporan apabila menemukan kasus penyakit gigi yang perlu dilakukan pelayanan kuratif.
5.      Pemberdayaan kader untuk kelompok resiko/rentan.
a)       Masyarakat Sekolah
Sesi kader turun lapangan adalah upaya kader dalam memberikan pengetahuan dan ketrampilan khususnya pada peserta didik yang menunjukkan kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan giginya. Bentuk kegiatannya berupa penyuluhan dan tutor sebaya.
b)      Ibu hamil
Kader ikut berkontribusi dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil untuk pencegahan terhadap kerusakan gigi dengan cara menganjurkan berkumur-kumur setelah mutah guna menghilangkan asam dalam mulut, menganjurkan mengurangi makanan penghilang rasa mual yang bersifat manis dan melakukan pencatatan,pelaporan dan segera membawa ibu hamil ke balai pengobatan gigi apabila ditemukan kelainan/penyakit gigi.
c)      Masyarakat lanjut usia
Kader mampu memberikan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan gusi kepada kelompok lanjut usia, memberikan pengetahuan pemeliharaan denture dan melakukan pelaporan apabila ditemukan manifestasi penyakit lain dalam rongga mulut seperti resesi gingiva akibat diabetes melitus.
6.      Lomba kreasi tari cuci tangan, cerdas cermat dan senam pagi.
Merupakan kegiatan tambahan yang diperuntukkan untuk masyarakat sekolah dan masyarakat umum.
a)      Kegiatan kreasi tari cuci tangan diselenggarakan untuk membudidayakan perilaku hidup bersih dan sehat oleh peserta didik SDN Karangasem 1
b)      Cerdas cermat untuk peserta didik mengkat tema kesehatan gigi, materi yang dilombakan mencakup materi-materi yang pernah disampaikan ketika penyuluhan.
c)      Senam pagi adalah upaya persuasif guna membudidayakan olah raga teratur sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat.  

B.    METODE
Metode yang akan dilakukan dalam kegiatan PROGIS  antara lain  :
1.      Ceramah, yakni pemaparan materi penyuluhan.
2.      Simulasi, dilakukan etika demonstrasi dan bimbingan menyikat gigi.
3.      Bermain peran, diperuntukkan selama pembentukan dan pemberdayaan kader kesehatan gigi di sekolah.
4.      Praktek, meliputi sesi kader turun lapangan untuk kader kesehatan gigi di sekolah dan pemberdayaan kader untuk kelompok resiko/rentan.  

C.   PROSEDUR KEGIATAN
1.      Cara pendekatan kepada unsur pengambil keputusan, yaitu :
Menjelaskan kepada pihak terkait bahwa kegiatan PROGIS :
a)  Merupakan program yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
b) Dapat memberikan pengetahuan dan ketrampilan pada masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut.
c)  Dapat menjadikan masyarakat aktif setiap minggunya dengan program yang berjalan berkesinambungan .
d) Mendukung peran puskesmas dalam program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Sekolah.
2.      Bentuk kegiatan pendekatan kepada unsur pengambil keputusan, yaitu :
Menjelaskan kepada pihak terkait bahwa kegiatan yang akan dilakukan meliputi pemberian materi tentang kesehatan gigi dan mulut, ketrampilan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, pembentukan kader dan pemberdayaan kader di lingkungan sekitar.
3.      Tindak lanjut yang diharapkan setelah pendekatan dilakukan, yaitu :
a)      Diharapkan program dapat berjalan secara kontinue.
b)      Diharapkan terbangunnya kerja sama antara pelaksana, masyarakat setempat dan pihak sekolah.

D.   ANGGARAN (Terlampir)

E.    MATRIK KEGIATAN KELOMPOK PELAKSANA (Terlampir)


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Demikian perencanaan program ini disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan PROGIS (program gigi sehat). Partisipasi dari berbagai pihak yang dapat mendukung terselenggaranya kegiatan ini akan bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat di wilayah kelurahan Mangunjiwan, Demak. Kita semua menginginkan dengan sungguh-sungguh, agar penyelenggaraan upaya kesehatan bersumber masyarakat ini dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati langkah-langkah kita. Amin.
B.    SARAN
Dalam menjalankan kegiatan kegiatan harus di landasi dengan rasa iklas dan saling menolong dan juga PROGIS supaya di kembangkan agar masyarakat di wilayah kelurahan Mangunjiwan menjadi sadar akan pentingnya menjaga kesehatan giginya